IAIN Kudus Siapkan Perpustakaan Terbaik

By Abdi Satria


nusakini.com-Kudus-Transformasi kelembagaan dari Sekolah Tinggi menjadi Institut direspon cepat oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus. Setahun berselang sejak peresmian alih status pada Mei 2018 lalu, IAIN Kudus kini telah memiliki gedung perpustakaan induk yang megah, modern, dan dilengkapi koleksi buku memadai. 

“Gedung ini kami bangun dengan dana SBSN sejak Juli 2018. Insya Allah peresmian penggunaannya akan dilakukan pada akhir Juli 2019. Kami berharap bisa diresmikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,” terang Rektor IAIN Kudus Mudzakir saat ditemui di ruang kerjanya, Kudus, pertengahan Mei 2019. 

“Peresmian ini akan kami rangkai dengan gelaran seminar nasional perpustakaan. Kami akan mengundang para kepala perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, baik negeri maupun swasta, se-Indonesia” lanjutnya.

Menurut Mudzakir, IAIN Kudus berkomitmen untuk menyiapkan perpustakaan terbaik bagi para mahasiswa. Koleksi buku perpustakaan ini akan terus ditambah, utamanya yang terkait dengan kajian keislamaan dan kenusantaraan.  

"Kudus adalah salah satu kota Wali. Diharapkan, IAIN Kudus bisa menjadi salah satu kajian Islam Nusantara, baik dari aspek sejarah maupun proyeksi pengembangan budaya Islam dan nusantara ke depan,” lanjutnya.

Untuk tujuan tersebut, kata Mudzakir, peran perpustakaan sangat penting. Selain proses perkuliahan klasikal, peran perpustakaan juga sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan. “Perpustakaan menjadi sarana pengembangan keilmuan. Kami fokus pada pengembangan sarana prasarana ini,” tuturnya. 

Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan Karsa Sukarsa menambahkan bahwa perpusatakaan IAIN Kudus terdiri dari empat lantai dengan 32 ribu koleksi. Lantai pertama dipergunakan sebagai ruang perkantoran. Lantai kedua untuk koleksi umum, lantai tiga untuk koleksi buku keislaman, buka tandon, internasional corner dan jurnal corner. “Lantai empat untuk ruang referensi, meeting room, skripsi tesis, pusat penerbitan dan aula,” tuturnya. 

“Gedung ini kami desain secara modern dan memperhatikan kebutuhan kaum millenial, dilengkapi dengan berbagai sarana modern dan teknologi informasi free Wifi, RFID, dan terkoneksi ke berbagai perustakan Nasional dan Internasional. Harapannya, semua itu bisa menambah kenyamanan para mahasiswa saat berkunjung ke perpustakaan,” tandasnya.(p/ab)